Rabu, 15 September 2010

Timoty usia 20 bulan

Anakku Timoty Putra Fajar di saat usia 20 bulan sudah bisa mengenal Abjad,Angka,bahkan alat musik dan pandai banget goyang mengikuti irama musik.Berbagai permainan telah dicobanya,namun yang paling digemari adalah musik.Setiap meliat sesuatu ,perhatianya sangat Fokus,dan sangat menggemaskan.Dia murah senyum dan ramah sekali kepada siapa saja.Saat ini ankku lebih dikenal orang dimanapun berada.
Papa dan Timoty
 Mama dan Timoty

Anakku  yang terkasih.....
Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab. Kau merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu. Kau mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu meleset. Jangan putus asa Bangkitlah ! Matahari tanpa sinar tidak layak di sebut matahari. Demikian juga dengan dirimu. Kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

Anakku yang terkasih.....
Jangan  ketika kau melihat orang lain berhasil. Untuk apa kau menginginkan keberhasilan orang lain? Bukankah Aku telah menyediakan suksesmu sendiri? Kau tidak pernah mengejarnya, jadi kau tidak bisa memilikinya! Matamu tidak terfokus kepada rancanganKu yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karyaKu yang luar biasa terhadap diri orang lain. Jadilah seperti air. Selalu mengalir....,elewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas. Anakku, jangan mau dikalahkan oleh keadaan, tetapi kalahkan keadaan !

Anakku yang terkasih....
Jangan sakit hati ketika kau di tegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik. Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu ! Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan di perlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun di khianati oleh sesamamu. Bukankah memang untuk itu kau hidup? Untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya Aku? Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi Aku
 
Anakku, ingatlah hal ini baik-baik.
Aku selalu membuka tanganku lebar-lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya.
Aku senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis.
Aku melakukannya karena Aku sungguh-sungguh peduli padamu !!!
Ayah dan ibu  yang selalu mengasihimu (Edy dan Rosa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar